Hanya orang yang berani bermain dan menari bersama ombak yang tidak akan terhempas pada batu karang, tapi sebaliknya, akan mencumbui batu karang, akan datang bersama hempasan ombak, akan melumat bibir pantai, dan ia bergumam, "Betapa nikmat dan asinnya garam kehidupan!"

Kamis, 01 September 2011

Teori Kebudayaan

Tempus mutantur,et nos mutamur in ilid. Waktu berubah dan manusia ikut terlibat berubah di dalamnya. Sebuah pepatah latin yang sangat aktualitatif dan dapat ditemukan dimana saja. Demikianlah manusia dengan sistem kebudayaan yang dijalaninya. Cipta, rasa dan karsa, kebutuhan,keinginan dan tantangan mengalami perubahan.


Raymond Williams dalam (Sutrisno & Putranto.ed: 2005), kata kebudayaan “Culture” merupakan salah satu dari dua atau tiga kata yang paling kompleks. Culture lebih dekat pengertiannya dengan kata “kultivasi” (kultivation) yaitu pemeliharaan ternak, hasil bumi dan upacara-upacara relegius dan diturunkan dari istilah kultus atau “cult” . Sejak abad 16 sampai 17, istilah tersebut diterapkan secara luas untuk pengembangan akal budi manusia individu dan sikap perilaku pribadi melalui pembelajaran. Dalam perkembangannya, utamanya memasuki abad ke-19, istilah tersebut disepadankan dengan kata peradaban (civilization).

Selanjutnya, Williams berdasarkan hal tersebut lebih spesifik dalam tiga arus penggunaan istilah budaya, yaitu:

1.Yang mengacu pada perkembangan intelektual, spiritual,dan estetis dari seorang individu, sebuah kelompok, atau masyarakat;
2.Yang mencoba memetakan khazanah kegiatan intelektual dan artistik sekaligus produk-produk yang dihasilkan (film, benda-benda seni, dan teater). Dalam penggunaan ini budaya kerap diidentikkan dengan istilah ”kesenian” (the arts);
3.Yang menggambarkan keseluruhan cara hidup, berkegiatan, keyakinan-keyakinan, dan adat kebiasaan sejumlah orang, kelompok, atau masyarakat.

Spesifikasi penggunaan terminologi tersebut semakin diperkompleks
oleh Klober dan Kluchkohn (dalam Sutrisno dan Putranto, 2005) dengan meletakkan enam pemahaman pokok mengenai budaya, yaitu:
1.Definisi deskriktif: cenderung melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukkan sejumlah ranah (bidang kajian) yang membentuk budaya.
2.Definisi Historis: cenderung melihat budaya sebagai warisan yang dialih-turunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya.
3.Definisi normatif: bisa mengambil dua bentuk. Pertama, budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk pola-pola perilaku dan tindakan yang konkret. Kedua, menekankan peran gugus nilai tanpa mengacu pada perilaku.
4.Definisi Psikologis: cenderung memberi tekanan pada peran budaya sebagai piranti pemecahan masalah yang membuat orang bisa berkomunikasi, belajar, atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya.
5.Definisi struktural: mau menunjuk pada hubungan atau keterkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda dari perilaku konkret.
6.Definisi genetis: definisi budaya yang melihat asal-usul bagaimana budaya itu bisa eksis atau tetap bertahan. Definisi ini cenderung melihat budaya lahir dari interaksi antar-manusia dan tetap bisa bertahan karena ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Berdasarkan terminologi kebudayaan yang sangat luas dan beragam, perkembangan kebudayaan harus dievaluasi. Manusia selalu sadar bahwa dalam setiap perilaku dan terjadinya pergeseran serta perubahan sering kali ada sesuatu yang tidak beres. Yang memungkinkan jatuhnya sesuatu praktik kebudayaan, bangun kembali dan maju. Satu setengah abad yang lalu, filsuf Jerman Immanuel Kant, dalam (Peursen: 1988) sudah menulis tentang ciri khas kebudayaan terdapat dalam kemampuan manusia untuk mengajar dirinya sendiri. Kebudayaan merupakan ibarat sekolah di mana manusia dapat belajar.


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

15 comments:

Cara Mengobati Hepatitis B : 4 Februari 2015 pukul 18.44 mengatakan...

terimakasih ats informasinya
semoga bermanfaat

Pakan Ternak Fermentasi : 9 Maret 2015 pukul 21.06 mengatakan...

terimakasih atas info nya
saya senag berkunjung ke blog anda

Cara menanam padi yang baik dan benar : 11 Maret 2015 pukul 00.16 mengatakan...

terimakasih atas informasi nya
ditunggu update nya

obat ampuh untuk menstabilkan dara tinggi : 11 Maret 2015 pukul 18.04 mengatakan...

artikel yang gan posting ini sungguh bermanfaat dapat membantu menambah wawasan kami.. terimakasih banyak.

aijihan : 11 Maret 2015 pukul 21.16 mengatakan...

artikelnya menarik,,,terimakasih atas informasinya

Cara Baru Atasi Wc Mampet Tanpa Sedot : 12 Maret 2015 pukul 19.24 mengatakan...

nice post gan
menarik nih dan sangat bermanfaat sekali info nya
di tunggu info selanjutnya, thanks ya

jihan obat alergi : 13 Maret 2015 pukul 19.22 mengatakan...

info yang bagus
thanks ya

Pakan Ternak Fermentasi : 13 Maret 2015 pukul 19.36 mengatakan...

terimakasih atas info nya
yang sangat bermanfaat untuk masa depan

Rahasia Agar Ternak Suka Makan Pakan Fermentasi : 18 Maret 2015 pukul 00.18 mengatakan...

terimakasih sudah berbagi info nya
yang sangat bermanfaat

Bahan - bahan untuk membuat pakan fermentasi sapi : 19 Maret 2015 pukul 00.46 mengatakan...

info nya bagus banget gan
terimakasih atas info nya
ditunggu update nya

dhanie : 22 Maret 2015 pukul 23.42 mengatakan...

thanks infonya,, bermanfaat bgt

cara mudah memebuat konsentrat : 23 Maret 2015 pukul 20.37 mengatakan...

mantap gan
info nya sangat bermanfaat gan
ditunggu update nya

fadilah : 26 Maret 2015 pukul 23.56 mengatakan...

menarik infonya...
di tunggu postingan selanjutnya

Beternak dan Bertani Pola HCS : 7 Juni 2015 pukul 21.27 mengatakan...

makin menarik info nya
dan bermanfaat
terimakasih atas info nya

Pakan Anakan Ikan Gurame Yang masih kecil : 18 Agustus 2016 pukul 01.03 mengatakan...

menrik sekali postingan dalam blogini sangat bagus dan penuh wawasan terimakasih


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

TULISAN TERBARU