Panggung politik menghadirkan artis-artis berdasi, bersafari, dan bersorban. Mereka menyanyikan lagu, lagu yang dibumbuhi kata 'rakyat'.
Panggung adalah panggung, maka mereka tampak memainkan sandiwara dengan berbagai tema. Mulai dari tema: "MERAJUT KURSI DARI LEMBARAN RUPIAH" Konon kabarnya sandiwara ini hanya bisa dilakonkan oleh orang-orang bodoh yang secara mental tidak matang. Karena merekalah yang pandai memerangkan lakon 'pura-pura pintar dan cerdas' dengan nyata.
Tema: "KAMUFLASE"
Sandiwara ini hanya bisa dimainkan oleh pengkhianat, dan orang-orang munafik. Karena merekalah yang mampu secara sempurna menempatkan diri dan berlakon seolah-olah berpihak pada rakyat. Merekalah yang mampu dengan sempurna berlakon "seolah-olah ber-Tuhan".
Tema: "GARUDA DI DADAKU"
Sandiwara ini hanya bisa dilakonkan oleh orang-orang sombong, angkuh, dan bejat. Karena merekalah yang mampu berlakon dengan sempura "seolah-olah memahami bhineka tunggal ika". Merekalah yang mampu berlakon seolah-olah menerapkan sila-sila pancasila.
Hahahaha! Sesuatu lucu tiba-tiba kusadari. Mereka, yah, orang-orang berdasi, bersafari, berkepala botak itu, yah, yang itu, mereka yang sudah berbau tanah, dan juga mereka yang berbau cabul itu. Yah, mereka itu semua. Aku menyadari, ternyata mereka memang nakal. Mereka datang ke gedung mewah dengan berisi kursi kehormatan. Lucunya: karena mereka berada di gedung itu, tetapi tidak melihat kursi-kursi di dalamnya sebagai amanah, malah melihat kursi-kursi itu sebagai 'jambang' sehingga keberadaan mereka di gedung itu hanya sebatas untuk membuang kotoran. Hahahaha! Betapa lucu mereka. (---kecewa berat---dengan wakil rakyat)

0 comments:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat MEDIA FIKSI butuhkan untuk pengembangan kualitas blog MEDIA FIKSI ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.