Hanya orang yang berani bermain dan menari bersama ombak yang tidak akan terhempas pada batu karang, tapi sebaliknya, akan mencumbui batu karang, akan datang bersama hempasan ombak, akan melumat bibir pantai, dan ia bergumam, "Betapa nikmat dan asinnya garam kehidupan!"

Selasa, 06 Januari 2015

Melankolia

sumber internet Bertahun-tahun, semenjak kita tak lagi bersama, untuk pertamakalinya aku seperti sedang bersamamu, menguasai malam.
Aku berterima kasih kepada Tuhan, karena telah mengirimkan kepadaku kenangan itu melalui orang lain. Walau, tiba-tiba aku merasakan perih, saat ingatanku sampai pada sebuah pantai. Di sana, kita duduk menghadap ke laut lepas, bercerita banyak hal. Saat kamu mulai merasa ngantuk, maka dengan suara lembut kamu meminjam bahuku sebagai sandaran kepala. Sesekali, kurasakan kepalamu oleng, kemudian kamu terbangun, memperbaiki posisi kepalamu, kembali tertidur, dan tidak berselang lama kepalamu kembali oleng dan hampir jatuh.

Berulang-ulang itu terjadi. Sampai akhirnya, aku menyerahkan pahaku sebagai bantal. Sesaat kamu terlihat berpikir, menatapku. Aku tersenyum. Kamu pun merebahkan kepalamu di pahaku, sementara aku masih menikmati laut lepas yang surut.
Katamu, "Kakak, berceritalah!"
Atas permintaan, aku bercerita tentang kisah seorang gadis gipsi cantik yang misterius bernama ESMERALDA dan empat lelaki yang memperebutkannya: FROLLO (wakil uskup jahat yang mencoba menculiknya), PHOEBUS (seorang perwira yang berpura-pura mencintainya), GRINGOIRE (penyair yang dinikahinya demi menyelamatkan lelaki itu dari kematian), dan QUASIMODO (si bungkuk aneh yang berjuang melawan seluruh kota untuk menyelamatkannya)---Victor-Marie Hugo: Notre Dame de Paris---
Di sela-sela ceritaku, kurasakan kepalanya sesekali menggeliat. Badannya melengkung, tangannya disimpan di bawah pipinya, mengganjal kepalanya di pahaku. Ohhh,...ia terlihat seperti anak kucing sedang bermanja-manja dengan induknya. Sungguh, ia tampak sangat manis. (melankolia---ramli palammai)


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

0 comments:

Mau jadi pertamax?

Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.

Komentar Anda sangat MEDIA FIKSI butuhkan untuk pengembangan kualitas blog MEDIA FIKSI ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.

Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

TULISAN TERBARU